3 Kasus Omicron Kembali Ditemukan, Perkuat Tracing dan Testing di Pintu Kedatangan Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, hasil Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan pada pekan ini berhasil mencatatkan kembali 3 kasus positif Omicron di Indonesia.
Tiga kasus baru ini merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan rincian satu orang asal kedatangan Malaysia, dan dua WNI lain datang dari Kongo. Dengan bertambahnya tiga kasus baru Omicron, maka sampai hari ini sudah ada 8 kasus Omicron yang tercatat.
"Meninjau hal tersebut, pemerintah akan memperketat pintu masuk negara, baik darat, laut, maupun udara," kata Prof. Wiku dalam siaran pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia, Kamis (23/12/2021).
Prof. WIku menambahkan, seluruh kasus positif Omicron yang terjaring saat ini ditemukan dari pelaku perjalanan luar negeri yang masuk melalui pintu udara. Namun, pemerintah akan terus mengupayakan upaya testing dan tracing pada seluruh pintu kedatangan.
Dalam kesempatan tersebut Prof. Wiku juga menjelaskan mengenai tingkat positivity rate dari semua pintu masuk kedatangan udara, laut, dan darat. Menurutnya, pintu masuk laut dan darat lebih tinggi 10 kali lipat dibandingkan di pintu masuk udara.
"Rincian Positivity Rate antara 12-18 Desember di berbagai pintu adalah udara sebesar 0,48 persen, laut 5,41 persen, dan darat 1,3 persen," tuntasnya.
Tiga kasus baru ini merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan rincian satu orang asal kedatangan Malaysia, dan dua WNI lain datang dari Kongo. Dengan bertambahnya tiga kasus baru Omicron, maka sampai hari ini sudah ada 8 kasus Omicron yang tercatat.
"Meninjau hal tersebut, pemerintah akan memperketat pintu masuk negara, baik darat, laut, maupun udara," kata Prof. Wiku dalam siaran pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia, Kamis (23/12/2021).
Prof. WIku menambahkan, seluruh kasus positif Omicron yang terjaring saat ini ditemukan dari pelaku perjalanan luar negeri yang masuk melalui pintu udara. Namun, pemerintah akan terus mengupayakan upaya testing dan tracing pada seluruh pintu kedatangan.
Dalam kesempatan tersebut Prof. Wiku juga menjelaskan mengenai tingkat positivity rate dari semua pintu masuk kedatangan udara, laut, dan darat. Menurutnya, pintu masuk laut dan darat lebih tinggi 10 kali lipat dibandingkan di pintu masuk udara.
"Rincian Positivity Rate antara 12-18 Desember di berbagai pintu adalah udara sebesar 0,48 persen, laut 5,41 persen, dan darat 1,3 persen," tuntasnya.
(tsa)